Tulisan
saya kali ini mungkin cocok buat sahabat peternak pemula yang lagi terkena cobaan karena bau tak sedap yang ditimbulkan
oleh hewan ternaknya, atau buat sahabat yang baru punya angan-angan ingin
berternak tapi takut dengan amonia yang nantinya akan timbul karena hewan
ternaknya.
Pernahkan
anda mendengar kabar atau membaca cerita adanya usaha peternakan yang didemo
bahkan dipaksa untuk ditutup oleh warga sekitar karena menimbulkan polusi bau tidak
sedap ? Bagi usaha peternakan ayam, permasalahan kotoran ayam dan bau yang
ditimbulkannya memang tidak bisa dianggap sepele. Kesalahan dalam manajemen kendang
sehingga kotoran ayam menimbulkan bau yang melebihi ambang batas penciuman
memang bisa berakibat fatal bagi usaha peternakan yang dijalankan.
Terus
gimana mas cara mengatasinya ? etsss….. sabar sob… pokoknya
siapin kopi dulu deh biar gak “ blereng
gaes…..”.hehee
Sebelum kita bahas cara mengatasi amonia kita harus tahu
dulu penyebab munculnya amonia. Buat temen yang belum tahu apa itu amonia,
tenang saja ya… nanti akan saya jelasin apa itu amonia.
Amonia adalah senyawa kimia dengan rumus NH3. Biasanya senyawa ini didapati berupa gas dengan bau tajam yang khas (disebut bau amonia). Walaupun amonia memiliki sumbangan penting bagi keberadaan nutrisi di bumi, amonia sendiri adalah senyawa kaustik dan dapat merusak kesehatan.
Sekarang udah tau kan apa itu
amonia ?hehee
Jadi gini sob… Penyebab
munculnya amonia diantaranya :
1.
Kondisi Kandang
Kandang
yang terlalu lembap dan sirkulasi udaranya tidak lancar akan menimbulkan amonia
semakin tinggi.
2.
Kotoran basah
Hal
yang menyebabkan kotoran basah biasanya karena terkena tumpahan air minum atau
dari nipple yang terkadang
pemasangannya kurang rapat.
3.
Komposisi Bahan Pakan
Pemberian
pakan dengan kandungan protein terlalu tinggi dibandingkan kebutuhan ayam
sesuai umurnya juga berperan menimbulkan kotoran dengan bau menyengat.
4.
Nutrisi pada Pakan Tidak Tercerna Sempurna
Selain
karena komposisi nutrisi terlalu tinggi, nutrisi pada pakan juga dapat tidak
tercerna sempurna oleh ayam karena kondisi usus ayam tidak optimal dalam
menyerap nutrisi.
5.
Penyakit Pencernaan
Penyakit
pencernaan pada ayam seperti iritasi pada saluran pencernaan akibat infeksi
kuman seperti bakteri, virus dan protozoa dapat menyebabkan ayam mengalami
mencret sehingga kotoran yang dikeluarkan basah dan berbau menyengat.
Nah….
sekarang udah tahu kan hal-hal yang bisa menimbulkan amonia?
Kalau udah tahu, mari kita
selesaikan masalah-masalah diatas.
1.
Untuk mengatasi masalah pertama pastikan
kandang anda sirkulasi udaranya bagus dan tidak terlalu lembap
2.
Kalau kotoran ayam basah karena terkena tumpahan
air minum atau terkena air hujan, segeralah tutup dengan sekam kering..
Untuk masalah nomer 3, 4 dan
5 temen-temen bisa mengatasinya dengan menggunakan PROBIOTIK. Apa itu probitik
?
Probiotik adalah bakteri hidup
yang diberikan sebagai suplemen makanan yang mempunyai pengaruh menguntungkan
pada kesehatan pada manusia dan binatang, dengan memperbaiki keseimbangan
mikroflora intestinal. Lingkungan menyenangkan untuk pertumbuhan bakteri menguntungkan
(penurunan pH dengan memproduksi asam laktat) akan tercipta dengan mensuplai
probiotik pada ransum ternak.
Probiotik merupakan
mikro-organisme yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan efisiensi pakan ternak
tanpa mengakibatkan terjadinya proses penyerapan komponen probiotik dalam tubuh
ternak, sehingga tidak terdapat residu dan tidak terjadinya mutasi pada ternak.
Sebagai pengganti
antibiotik nutritionist merekomendasikan peternak menggunakan
probiotik sebagai bahan aditif. Probiotik tergolong dalam makanan fungsional,
di mana bahan makanan ini mengandung komponen-komponen yang dapat meningkatkan
kesehatan ternak dengan cara memanipulasi komposisi bakteri yang ada dalam
saluran pencernaan ternak. Probiotik pun dapat mengurangi produksi racun dan
menurunkan produksi amonium dalam saluran pencernaan. Fungsi zat aditif ini
tidak jauh berbeda dengan antibiotik yaitu mengatur komposisi mikroflora dalam
saluran pencernaan.
Probiotik
yang efektif harus memenuhi beberapa kriteria : memberikan efek yang
menguntungkan pada host, tidak patogenik dan tidak toksik, mengandung sejumlah
besar sel hidup, mampu bertahan dan melakukan kegiatan metabolisme dalam usus,
tetap hidup selama dalam penyimpanan dan waktu digunakan, mempunyai sifat
sensori yang baik, dan diisolasi dari host. Efek kesehatan yang menguntungkan dari probiotik
adalah : memperbaiki keluhan malabsorsi laktosa,
meningkatkan ketahanan alami terhadap
infeksi di usus, supresi kanker, mengurangi kadar kholesterol darah, memperbaiki pencernaan, dan stimulasi imunitas gastrointestinal.
Bakteri asam laktat seperti
Lactobacillus bulgaricus, Lactobacilus acidophilus, Bifidobacteria thermophilum
dan jenis fungi seperti Saccharomyces cerevisiae adalah contoh-contoh probiotik
yang telah diproduksi secara komersial.
gimana sob… paham kan ?
pasti paham dong… kan bacanya
sambil ditemenin secangkir kopi.. jadi gak blereng
semoga bermanfaat ya…….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar